.:: Jasa Membuat Aplikasi Website,Desktop,Android Order Now..!! | | Order Now..!! Jasa Membuat Project Arduino,Robotic,Print 3D ::.

Kelainan Kelenjar Tiroid

0 komentar


Kelenjar tiroid terletak di depan leher. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang berfungsi mengendalikan kecepatan metabolisme (fungsi kimia) tubuh.

Beberapa kelainan yang menyerang kelenjar tiroid juga menyebabkan pembesaran kelenjar (keadaan ini disebut goiter atau gondok).
Gondok bisa timbul jika kelenjar tiroid kurang aktif (menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid) atau terlalu aktif (menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid).
Pembesaran kelenjar tiroid yang sudah ada sejak anak lahir disebut gondok kongenital.
Sindroma Pendred adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan bisu-tuli dan gondok kongenital.
Kelainan Kelenjar Tiroid
 Hipotiroidisme

Hipotiroidisme terjadi jika kelenjar tiroid tidak dapat memehuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid.
Gejala pada anak-anak dan remaja berbeda dengan gejala pada dewasa.

Pada bayi baru lahir, hipotiroidisme menyebabkan kretinisme (hipotiroidisme neonatorum), yang ditandai dengan:
- jaundice (sakit kuning)
- nafsu makan yang buruk
- sembelit
- suara menangis yang serak
- hernia umbilikalis (penonjolan pada pusar)
- pertumbuhan tulang yang lambat.
Jika tidak segera diobati, hipertiroidisme bisa menyebabkan keterbelakangan mental.

Hipotiroidisme pada masa kanak-kanak (hipotiroidisme juvenil) menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat, kadang menyebabkan tengan menjadi pendek. Perkembangan gigi juga tertunda.

Hipertiroidisme pada masa remaja (hipertiroidisme adolesens) menyerupai hipertiroidisme pada dewasa dan bisa menyebabkan tertundanya masa pubertas.
Gejala lainnya adalah:
- suara serak
- berbicara lambat
- kelopak mata turun
- wajah bundar
- rambut rontok
- kulit kering
- denyut nadi lambat
- penambahan berat badan.

Pada semua bayi baru lahir, kadar hormon tiroid dalam darah secara rutin diukur pada umur 2 hari.
Kepada bayi baru lahir yang menderita hipotiroidisme diberikan hormon tiroid untuk mencegah kerusakan otak.
Kepada anak-anak dan remaja yang menderita hipotiroidisme juga diberikan hormon tiroid.

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme terjadi karena kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Pada bayi baru lahir, penyebab dari hipertiroidisme yang paling sering ditemukan adalah penyakit Graves neonatorum. Penyakit ini bisa berakibat fatal dan bisa terjadi pada bayi yang ibunya menderita atau pernah menderita penyakit Graves.
Penyakit Graves adalah suatu penyakit autoimun dimana tubuh menghasilkan antibodi yang merangsang kelenjar tiroid.
Pada wanita hamil, antibodi ini bisa sampai ke janin dan merangsang kelenjar tiroid janin.
Penyakit Graves pada ibu bisa menyebabkan lahir mati, keguguran atau kelahiran prematur.

Pada bayi baru lahir, gejala kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa timbul dalam waktu beberapa hari setelah lahir:
- berat badan tidak bertambah
- denyut jantung yang cepat
- tekanan darah tinggi
- rewel atau gelisah
- muntah
- diare.
Gondok bisa menekan saluran udara dan mengganggu proses bernafas.
Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menyebabkan denyut jantung menjadi cepat yang selanjutnya dapat menyebabkan gagal jantung.
Seperti halnya pada dewasa, pada bayi baru lahir, mata juga menonjol.

Jika dilakukan pengobatan, pemulihan akan terjadi dalam beberapa minggu, tetapi bayi tetap memiliki resiko kekambuhan selama 6 bulan sampai 1 tahun.
Kadar antibodi perangsang tiroid yang tetap tinggi juga dapat menyebabkan penutupan dini ubun-ubun, keterbelakangan mental, hiperaktivitas pada masa kanak-kanak dan pertumbuhan yang lambat.

Hipertiroidisme diobati dengan obat propilthiouracyl, yang berfungsi menghambat pembentukan hormon tiroid.
Mungkin juga perlu dilakukan pengobatan terhadap gagal jantung.
Jika kadar TSH (thyroid-stimulating hormone) sangat tinggi, mungkin perlu dilakukan transfusi darah ganti (sejumlah darah bayi dibuang dan diganti dengan darah dari donor).
Suni

MALFUNGSI KELENJAR TIROID

0 komentar
* Kelenjar tiroid lebih dikenal dengan kelenjar gondok, berguna untuk menghasilkan hormon yang penting fungsinya bagi metabolisme tubuh. dalam tubuh, letak kelenjar ini di sebelah kanan dan kiri leher. jika tubuh kurang Yodium, kelenjar ini akan membengkak.

MALFUNGSI KELENJAR TIROID

* Gangguan tiroid paling parah disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh. sel2 yang berfungsi menghancurkan bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh justru berbalik menyerang kelenjar tiroid karena kelenjar itu tidak mampu lagi mengeluarkan hormon esensial bagi metabolisme tubuh.

* Dibanding laki-laki, perempuan berkemungkinan 7x lebih besar menderita gangguan tiroid. ini terlihat dari rambut wanita yang lebih cepat memutih (bahkan meskipun umurnya masih sangat muda). karena sistem kekebalan tubuh memang dapat mempengaruhi kondisi pigmentasi rambut.

* Penyebab lain adalah akibat dari penyakit2 kronis, stress berkepanjangan, perubahan hormonal karena kehamilah, sedang atau baru saja melepas pil kontrasepsi. tekanan2 hidup seperti itu dapat memicu sel2 imun yang gagal berfungsi. jadi pada saat virus menyerang tubuh, sistem kekebalan tubuh yang semestinya melumpuhkan virus tersebut, justru mengarahkan sasarannya ke kelenjar tiroid. akibatnya sel2 imun mematikan tanggung jawab tiroid, kelak produksi hormon tiroksin terangsang hebat sehingga kelenjar tiroid jadi tidak terkendali. anda pun jadi gampang lelah, sakit kepala dan cenderung bertambah berat badan, gampang cemas, merasa ngeri, khawatir berlebihan, pucat, mata cekung karena kurang tidur, dan berhalusinasi.

* Ada 2 tindakan pertolongan yang bisa dilakukan. pertama, dengan menggunakan obat semacam Tapazole yang sifatnya mirip dengan karakter kelenjar tiroid. namun resikonya, obat ini harus terus menerus diminum selama hidup. pengobatan kedua yaitu dengan Radioaktif Yodium yang dapat diserap oleh kelenjar tiroid. Yodium dapat menghancurkan bagian tertentu dari kelenjar tiroid, sehingga kelenjar tiroid tidak lagi hiperaktif.

* Penyakit ini bukan jenis langka. namun demikian, dokter sering salah mendiagnosa. apa yang bilang si pasien menderita migren atau bahkan tumor otak. maka cara paling tepat menentukan seseorang mengidap penyakit graves (gangguan kelenjar tiroid) adalah dengan tes darah terhadap hormon yang merangsang tiroid (Thyroid stimulating hormone/TSH) secara teratur. kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak akan melepaskan TSH sebagai reaksi terhadap rendahnya kadar hormon tiroid dalam darah. saat kelenjar bekerja dengan lambat, kadar TSH mencapai di atas batas normal tertinggi.

* Untuk menguji TSH bisa dengan mengetes kadar kolesterol setiap 5 tahun sekali, saat usia beranjak 30 tahun. boleh jadi pada kondisi tubuh yang berkolesterol tinggi, anda cukup menobati kelenjar tiroid untuk menurunkan kadar kolesterol tersebut.

* Dan jika anda berencana untuk hamil, perlu untuk anda menurunkan kadar TSH lebih dahulu, serendah mungkin. dan setelah bersalin, hendaknya anda menjalani pengujian tiroid dan mengulanginya lagi setelah 3 bulan.
Suni

Ginjal adalah organ ekskresi

0 komentar


Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
    * 1 Anatomi dasar
          o 1.1 Lokasi
          o 1.2 Struktur detail
          o 1.3 Organisasi
          o 1.4 Fungsi homeostasis ginjal
    * 2 Penyakit dan ketidaknormalan
          o 2.1 Bawaan
          o 2.2 Didapat
    * 3 Dialisis dan transplantasi ginjal
          o 3.1 Statistik transplantasi ginjal
    * 4 Lihat pula

Ginjal adalah organ ekskresi

Anatomi dasar
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).

Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
Potongan membujur ginjal
Struktur detail

Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.
Organisasi
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.
Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.
Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).
Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.
Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
   1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
   2. lapisan kaya protein sebagai membran dasar
   3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)
Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular.
Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal.
Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis.
Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
    * tubulus penghubung
    * tubulus kolektivus kortikal
    * tubulus kloektivus medularis
Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin
Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.
Fungsi homeostasis ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.
Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.
Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.
Penyakit dan ketidaknormalan
    * Asidosis tubulus renalis
    * Congenital hydronephrosis
    * Congenital obstruction of urinary tract
    * Duplicated ureter
    * Ginjal sepatu kuda
    * Penyakit ginjal polycystic
    * Renal dysplasia
    * Unilateral small kidney
    * Diabetic nephropathy
    * Glomerulonephritis
    * Hydronephrosis adalah pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh terhalangnya aliran urin.
    * Interstitial nephritis
    * Batu ginjal ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan.
    * Tumor ginjal
          o Wilms tumor
          o Renal cell carcinoma
    * Lupus nephritis
    * Minimal change disease
    * Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam darah masuk ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include swelling, low serum albumin, and high cholesterol.
    * Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan seringkali disebabkan oleh komplikasi infeksi urinary tract.
    * Gagal ginjal
          o Gagal ginjal akut
          o Gagal ginjal kronis
Dialisis dan transplantasi ginjal

Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka seseorang perlu mendapatkan suatu Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini dapat dilakukan baik bersifat sementara waktu maupun terus-menerus. TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.
Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau kedokteran.
Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang. [1].
Statistik transplantasi ginjal
Negara                 Transplantasi kadaverik                 Transplantasi donor hidup           Transplantasi total          
Kanada                 724         388         1,112 (tahun 2000)           [2]
Prancis 1,991     136         2,127 (tahun 2003)           [3]
Italia      1,489     135         1,624 (tahun 2003)          
Spanyol                1,991     60           2,051 (tahun 2003)          
Britania Raya      1,297     439         1,736 (tahun 2003)           [4]
Amerika Serikat                8,670     6,468     15,138 (tahun 2003)        [5]
Suni

TERMINOLOGI MEDIS (ILMU)

0 komentar
Dalam mempelajari Ilmu Penyakit & Laboratorium Kesehatan (IPLK), sebelumnya kita harus mengenal istilah-istilah medis yang sering digunakan dalam dunia kesehatan. Dalam hal ini istilah tersebut sering dikenal dengan nama Terminologi Medis. Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan medis.
Beberapa pengertian tentang terminology yaitu:
� The tehnical / special term or expression used in a business, art, science or special subject.
� Nomenclature as a field of study (Webster�s 3rd International Dictionary)
Dalam hubungannya antar profesi kesehatan, dibutuhkan adanya sebuah bahasa komunikasi. Bahasa komunikasi tersebut dikenal dengan istilah medis. Istilah medis merupakan bahasa profesi medis / kesehatan yang merupakan sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung / tidak langsung di bidang asuhan / pelayanan medis / kesehatan. Oleh karena itu, istilah medis ini harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin komunikasi yang baik.

Ilmu terminologi medis ini sangat kompleks dan meliputi:
� Sejarah / riwayat istilah
� Sumber kata
� Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi)
� Anatomi dan Sistem Tubuh
� Penyakit dan Prosedur (tindakan medis)

Pemakai / pengguna terminologi medis yaitu:
� Tenaga Medis
� Tenaga Keperawatan, Bidan
� Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
� Tenaga Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Fisioterapis
� Tenaga Kesehatan lainnya

Konsep Dasar Struktur Istilah Medis
Sebagian besar istilah berasal dari bahasa Yunani Kuno (G) dan Latin (L). Untuk istilah organ tubuh, bahasa yang digunakan berasal dari bahasa Latin. Sedangkan untuk istilah penyakit, menggunakan bahasa dari Yunani.
Contoh:
1. Marrow [L] ini sistilah anatomi untuk sumsum tulang
Myelitis [G] ini istilah penyakit untuk radang sumsum tulang
2. Pulmo [L] ini istilah untuk organ tubuh paru
Pneumonia [G] ini istilah penyakit untuk radang paru

Contoh Istilah Asal Zaman Hippocratus (460 � 370 SM)
Lafal Istilah Arti Istilah
1. Ureter [G, oureter] = pipa sempiat saluran urine ke luar dari ren (ginjal) kanan/kiri menuju ke vesica urinaria (kantung kemih)
2. Peritoneum [G, peritonaien] = membrane serosa yang melapisi bagian dalam cavum abdominalis dan viscera yang ada di dalamnya
3. Meninges = membrane otak [G, meninx, spinal cord] terdiri dari 3 lapis:
a. Dura-mater
b. Pia-mater
c. Arachnoidea
4. Bronch�chus (s) [G, brogchos] = cabang primer bronchi (pl)
Pipa trachea (di bagian dalam paru) dan terdiri dari tulang rawan, otot
5. Thorax (s) = dada = rongga tubuh di atas sekat perut (diaphragma) di bawah leher, berdinding:
� Depan : tulang dada = sternum
� Samping ka/ki : iga = costa (s) costae (pl)
� Belakang : tl. Punggung = vertebrae (pl)
Isi rongga thorax:
� Cor (jantung) yang terbungkus pericardium
� Pulmo (paru) ka/ki yang terbungkus pleura
� Mediastinum structure (structure bagian tengah)



Contoh Istilah Asal Zaman Aristotles (385 � 322 SM)
Lafal Istilah Arti Istilah
1. Alopecia = botak
[G, alopekia Alopex = fox] (sebutan sejenis penyakit srigala akibat infeksi kulit kepala -> luka -> koreng -> rambut rontok -> botak)
2. Glaucoma [G, glaukoma] = penyakit mata yang ditandai dengan naiknya tekanan intra-ocular
Jenis glaucoma, diantaranya:
� Acute glaucoma
� Congenital glaucoma
� Hemorrhage glaucoma
� Malignant glaucoma
� Secondary glaucoma
� Simple glaucoma (chronic)


Contoh Istilah Asal dari Nama Hewan
Istilah/Asal Arti Istilah
1. Karcinos [G] = crab (kepiting)
Carcinoma = cancer (kanker)
2. Lupus [L] = wolf (srigala)
Lupus (vulgaris) = UKK TB kronik & TB pada selaput lendir
3. Cauda [L] = tail (ekor) = yang berkaitan dengan bagian ekor, bagian buntut
Caudad = ke arah menuju ekor
[L + ad L]


4. Cochlea [L] = snail (siput)
Kochlos [G] = shellfish (keong)
Sebutan untuk rongga telinga internal
5. Musculus [L] = tikus kecil � muscle (otot)
6. Vermis [L] = worm (cacing) = Lobus medialis cerebellum di antara hemisphere atau lobus lateralis

Contoh Istilah Terpengaruh Kebudayaan Zamannya
� Zaman Helenistis (jaman banyak peperangan)
o Xiphoid [G, xiphoedes] = sword shaped = anggar
o Thyroid [G, thyreoides] = shield shaped = perisai, tameng
o Thorax = breast plate = baju plate besi rompi pelindung dada waktu perang
o Staoes [L] = strirrup = tempat pijakan kaki penunggang kuda
o Sella [L, seat] = saddle = pelana kuda
o Ossicle [L, ossiculum] = malleus = hammer = palu
o Incus [L, avil] = landasan alat pandai besi
� Nama Alat Musik
o Salpinx [G, salpigx] = trompet
o Tympanum [G] = drum (tambur)


ISTILAH KEDOKTERAN
Istilah medis terbentuk dari bagian-bagian komponen / unsur kata yang disebut:
A. Prefix (awalan)
- Unsur kata yang terletak di bagian terdepan dari istilah medis (mendahului root)
- Fungsinya sebagai awalan
B. Root (akar kata)
- Pada umumnya terletak di tengah (diantara prefix dan suffix)
- Setiap istilah medis mempunyai root
- Fungsinya sebagai dasar/inti dari istilah medis yang terkait
C. Suffix (akhiran)
- Unsur kata yang terletak di bagian paling belakang dari istilah medis yang terkait (selalu mengikuti root atau pseudoroot)
- Fungsinya sebagai kata akhiran

Catatan:
Tidak semua istilah medis mengandung unsur kata prefix atau root atau suffix secara lengkap

Contoh :
A. 1. ISTILAH MEDIS YANG MENGANDUNG 3 UNSUR KATA
a. PREFIX ROOT SUFFIX
Meta morph osis
Peri cardi ectomy
Epi gastr algia

b. PREFIX ROOT PSEUDOSUFFIX
Trans urethr al
Hyper therm ia
Anta gen ist

c. ROOT ROOT PSEUDOSUFFIX
Sterno clavicul ar
Gastro intestin al
Psych somat ic

d. ROOT PSEUDOROOT SUFFIX
Rhino pharing it is
Gastro duodeno stomy
Electro enchepalo graphy
Electro cardio graphy

A. 2. ISTILAH MEDIS YANG MENGANDUNG 2 JENIS UNSUR KATA
a. PREFIX PSEUDOROOT tanpa SUFFIX
Ante natal -
Peri anal -
Hyper tensia -

b. ROOT PSEUDOSUFFIX tanpa PREFIX
Neur al -
Odont ic -
Pulmonar y -

c. ROOT SUFFIX tanpa PREFIX
Odont algia -
Broncho phaty -
Tox oid -

d. ROOT PSEUDOROOT tanpa PREFIX /SUFFIX
Thermo meter -
Entero cyst -
Nephro lith -

A. 3. ISTILAH MEDIS YANG MENGANDUNG LEBIH DARI 3 KATA
PREFIX ROOT ROOT SUFFIX
Pan colpo hyster ectomy
Uretro pyelo nephro stomy
Peri encephalo mening it is


A. 4. BENTUK SUSUNAN ISTILAH MEDIS YANG TERJADI DARI GABUNGAN DUA ISTILAH MEDIS
1. Osteo�..chondro.....dys�..trophia
2. Osteo�..chondro�.dys�..plasia
3. Osteo��fibro�..condr�..oma


STRUKTUR DASAR ISTILAH
1. Unsur kata ROOT adalah dasar dari suatu istilah gastric, dari root gaster
2. Unsur kata SUFFIX adalah kata akhiran pada istilah gastritis, yang terdiri dari root gast- dan suffix -itis yang mempunyai arti radang
gastritis = radang lambung
3. Unsur kata PREFIX adalah kata depan pada istilah epigastritis, terdiri dari prefix epi-, root -gastr- dan suffix -itis.
Epigastritis = radang pada lambung bagian atas
Contoh lain = epigastralgia, epigastric
4. Huruf hidup penggabung (sisipan) adalah huruf yang digunakan untuk merangkai unsur kata Root ke Suffix atau Root ke Root lain.

Contoh : cardio-o-gram
detr-o-cardia
ventr-o-lateral
electr-o-cardi-o-gram
trache-o-bronch-o-scopy
5. Bentuk penggabung (combining form).
Bentuk penggabung adalah bagian istilah yang terdiri dari Root dan huruf hidup penggabungnya.
Contoh : aden-o-
encephal-o-
meningi-o-
hem-o-
hepat-o-
oste-o-
thromb-o-


UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH
Ada 3 jenis unsur kata utama:
A. Suffixes
B. Prefixes
C. Roots

Contoh:
1. GASTROENTEROLOGY � GAST-O-ENTER-O-LOGY
root root suffix
Huruf �o� bertugas sebagai huruf penggabung.
gastr- dari gaster = lambung
enter- dari enteron = usus
-logy = proses studi

2. ELECTROCARDIOGRAM � ELECTR-O-CARDI-O-GRAM
root root suffix
electr- dari Electron = listrik
cardi- dari cardium = jantung
gram = record

3. ONCOGENIC � ONC/ O /GEN/ IC
Di sini karena suffix �ic dimulai dengan huruf hidup maka tidak disisipi huruf �o�

4. GASTROENTERIC tidak dieja dengan GASTR ENTERIC
Apabila dua roots harus digabung maka walau root kedua dimulai dengan huruf hidup tetap diperlukan sisipan huruf �o� di antara kedua root terikat, untuk memperindah lafal.


ROOTS SESUAI SISTEM ORGAN TUBUH

A. Root / Combining Form Integumentum System
Contoh :
Root Arti
Bucco- pipi
Cheilo- bibir
Derm-, Dermat-(o) kulit
Fibro- serat fiber
Hist- jaringan
Kerato- jaringan tanduk
Labi- bibir
Masto-, Mammo- payudara
Onych- kuku
Pilo- rambut
Sarc- daging
Somatic tubuh
B. Root / Combining Form Musculoskeletal System
Root Arti
Arthro- sendi
Chondro- tulang rawan
Cleido- clavicula
Costo- iga
Gnatho- dagu
Ili- usus ilium
My- otot
Osteo- tulang
Phren- diaphragma
Sacro- sakrum
Spondylo- vertebra
Ten-, Teno-, Tendo-, tendon (urat)
Tenonto-
C. Root / Combining Form respiratory & Circulatory System
Root Arti
Broncho- bronkus
Laryngo- laring
Pleur- pleura
Pneum-, Pulmo-, Pneumato- udara, gas, paru
Rhini-, Naso- hidung
Trache- trakea
Angio- pembuluh darah
Arterio- arteri
Cardi-, Cardio- jantung
Phleb, Ven vena
Pylo- pilorus
Thrombo-, Thrombus trombus
Vas pembuluh, saluran
D. Root / Combining Form Hemic, Lymphatic, Endocrine & Nervous System
Root Arti
Aden- kelenjar
Hem-, Hema-, Hemat-a (o), darah
Hemo-
Lien-, Splen- limpa
Lymph- lemfe
Plasm- plasma
Adreno- kelenjar adrenal
Thyro- kelenjar gondok
Enchepalo- otak
Mening- otak dan spinal cord
Myel- sumsum tulang
Neur- nerves, saraf
E. Root / Combining Form Digestive System
Root Arti
Dent-, Debta-, Denti-, Dento- gigi
Odont-, Odonto
Enter- usus
Gastro- lambung
Gingiv- gusi
Hepat- hati
Ile- ileum
Linguo-, Gloss- lidah
Or-, Os-, Stoma mulut
Pharyng- faring
Proct- rectum
Pyloro- pilorus
Sial- ludah
F. Root / Combining Form Urogenital System
Root Arti
Balano- glans penis
Colpo- vagina
Cyst-, Cyati-, Cysto- kandung kemih
Episio- vulva
Hystero-, Metro- uterus
Nephro-, Ren ginjal
Oophor- ovary
Orchi-, Orchido- testis
Pyel- pelvis ginjal
Ur- urine, saluran urine
Ureter- saluran ureter
Urethro uretra

G. Root / Combining Form Eye & Ear (mata dan telinga)
Root Arti
Blepharo- kelopak mata
Core- pupil mata
Irid- iris mata
Kerato- kornea mata
Oculo- mata
Ophthalm- mata
Ot- telinga
Phaco- lensa mata
Suni

Tawk.to